Softwares Hardwares Gadget And Komputer Tools

Facebook Meluncurkan Aplikasi Messaging untuk Ponsel

Kini pengguna Facebook dapat mengirim pesan teks, sharing foto, atau menginformasikan lokasinya ke pengguna lainnya menggunakan messaging system Facebook secara real time. Inilah aplikasi terbaru Facebook khusus untuk pengguna yang memakai smartphone.

Disebut sebagai Facebook Messenger, aplikasi ini merupakan tambahan dari messaging system yang sudah ada. Pengguna Facebook dapat saling berkirim pesan, sharing foto, atau informasi lokasi, melalui ponsel menggunakan aplikasi Messenger. Walaupun Messenger merupakan aplikasi yang berdiri sendiri, pengguna tetap dapat menyimpan percakapan teks di messaging center di halaman Facebook mereka.

Messenger memang tidak terintegrasi secara penuh pada Facebook dan ditujukan untuk pengguna yang menggunakan ponsel.
 
Dengan login ke aplikasi ini, pengguna mengirim pesan ke pengguna lainnya. Penerima pesan akan melihat pesan tersebut bila ia yang sedang login ke Messenger. Bila penerima sedang tidak login, pesan teks tersebut akan diteruskan sebagai SMS jika penerima telah mendaftarkan nomor ponselnya ke Facebook. Juga, pesan disampaikan melalui Facebook Chat atau Facebook Messages. Fitur lainnya adalah pengirim juga dapat mengirim pesan ke beberapa pengguna Facebook.

Aplikasi ini merupakan hasil dari akuisisi Beluga, sebuah perusahaan start-up yang melayani group messaging, oleh Facebook lima bulan yang lalu. Beluga yang tersedia untuk Android dan iOS, secara otomatis mencari teman Facebook Anda dan menambahkan pengguna Beluga lainnya. Antar pengguna Beluga dapat mengirim pesan, photo, atau informasi lokasi, baik antarpersonal maupun secara kelompok.

Kini aplikasi Beluga sudah tekait dengan Facebook sebagai aplikasi Facebook Messenger yang tersedia untuk ponsel Android dan iPhone. Fitur ini merupakan evolusi dari perkembangan fitur messaging dari Facebook setelah beberapa waktu lalu Facebook mengumumkan layanan Facebook Messages yang memungkinkan pengguna memiliki alamat email @facebook.com. Sistem ini lebih dari sekedar email karena menggabungkan email, text messaging, instant messaging, dan pesan email biasa.
READ MORE»

Trik dan Tips Mempercepat Koneksi Internet MODEM AHA yang lambat

Trik ini aku temukan sebenarnya karena terpaksa. Memang sering banget nich kartu AHA Esia lelet setengah mati. Kalo pas cepat emang cepat. Kalau pas lambat...tunggu 2 jam aja belum tentu bisa jalan.Padahal ditempatku sinyal full. Karena saking keselnya, aku utak atik PC ku. Dengan trik seting sana seting sini akhirnya browsing lancar lagi tanpa kendala. Dan anehnya...kalo browsing pakai Mozilla, trik ini berjalan. Tetapi kalau pakai Google Chrome...tetap nggak bisa lari nich si AHA. Padahal AHA itu support banget sama Google Chrome. Kalau untuk browser yang lain belum pernah coba.
MODEM AHA

Oke langsung praktekin aja. Siapkan tuch..si modem

Jangan pernah Konek pakai tool bawaan AHA, karena akan percuma trik ini
Buka menu Start > All Programs > Accesories > Communication > Network Connection. Ato cara cepatnya jika LAN Card kamu di enable, klik aja ikonnya di systray pojok kanan bawah. Lalu silakan klik 2x koneksi DC Connection yang sudah diseting otomatis oleh driver modem AHA. Lalu klik tombol Properties




Secara otomatis pilihan modem akan terpilih Modem - USB Wireless Modem(Com x) dimana x adalah port Com modem yang kamu colokkan. Biarkan saja jangan diutak atik. Selanjutnya tekan tombol Configure




Dalam kolom Maximum Speed (bps) ubah ke kecepatan 921600. Dan jangan lupa dalam Pilihan Hardware Features centang ketiga pilihan yang ada. Selesai..dech. Tekan Ok lalu lakukan koneksi dengan menekan Dial pada windows utama tadi dan rasakan perbedaannya




Setelah saya test dalam membuka website Facebook secara bersamaan antara browser Mozilla dan Chrome, Mozilla sangat merespon, sementara Chrome tetap diam tak bergeming
READ MORE»

AHA Pad, Tablet CDMA dari AHA Broadband untuk Indonesia

Setelah digelontor oleh berbagai jenis PC tablet dari bermacam merek, Indonesia kali ini kedatangan tablet yang sedikit berbeda. Inilah AHA Pad, salah satu tablet Android berbasis CDMA yang pertama di tanah air.
AHA Pad merupakan produk besutan Bakrie Connectivity yang membundel layanan internet CDMA AHA ke dalam tablet Huawei Ideos S7 Slim. Tablet berukuran 7 inci ini memiliki spesifikasi antara lain Android 2.2 (Froyo), prosesor Snapdragon 1GHz, baterai 3250mAh, dan dukungan memori eksternal sampai 32GB.
Mengenai konektivitas, AHA Pad tentu saja dibekali kemampuan telepon dan internet WiFi dan EVDO Rev. A 800MHz/CDMA2000 1X. Kecepatan trafik datanya sendiri bisa mencapai 3,1 Mbps (unduh) dan 1,8 Mbps (unggah), tergantung paket berlangganan yang dipilih.
Di samping itu, AHA juga melakukan prapasang (pre-install) sejumlah aplikasi bawaan, yaitu:
  • AHAshop (toko aplikasi seru dari AHA)
  • AHAmyTV (akses siaran televisi dunia dan film ternama)
  • AHAvibe (unduh ribuan full track original dari musisi favorit)
  • AHAgames (unduh games seru)
  • AHAstars (update, koleksi foto, dan interaksi dengan selebritas)
  • AHAmail (akun e-mail pribadi)
  • AHACherryView (temukan tempat-tempat seru dengan Augmented Reality).
“Kehadiran AHA Pad dimaksudkan untuk mengisi celah antara tablet premium seperti iPad dan tablet lokal yang sudah banyak beredar saat ini, tapi dengan kualitas yang mampu bersaing,” kata Erik Meijer (Presiden Direktur Bakrie Connectivity) dalam peluncuran AHA Pad di Planet Hollywood, Jakarta, Rabu (12/8).
AHA Pad telah tersedia di gerai-gerai AHA World/AHA Zone dan dibanderol dengan harga Rp2,88 juta (sebelum PPn).
Pengguna akan memperoleh gratis layanan internet selama 60 hari pertama, up to 600 kbps (7 hari pertama up to 3,1 Mbps). Untuk pemakaian selanjutnya, silakan berlangganan paket-paket yang tersedia di www.aha.co.id.
READ MORE»

Internetan Asyik dengan SpeedUp Apps Store

Pada hari Kamis (11/8/2011) di Jakarta, Intel Indonesia dan SpeedUp meluncurkan produk hasil kolaborasi duo perusahaan tersebut.
Adalah USB modem teranyar debutan SpeedUp, modem  ini membenamkan SpeedUp Apps Store dengan sistem operasi Studio 9.3 dari SpeedUp dan aplikasi dari Intel AppUp.
Di dalam modem USB broadband SpeedUp ini juga terdapat content store yang berbasis cloud bernama Studio 9.3. Di dalamnya dibenamkan hampir 500 ribu lagu, 1.200 buku, dan 3.300 games menarik seperti Angry Birds Rio (seri terbaru Angry Birds).
Modem USB debutan SpeedUp dan Intel Indonesia ini akan dipasarkan dalam tiga tipe yang membidik segmen pengguna berbeda. Mereka adalah versi HSDPA 3.6 untuk segmen Kaum muda, versi HSDPA 7.2 untuk segmen Lifestyle, dan versi HSDPA 14.4 untuk segmen Profesional.
Modem ini secara resmi akan dilepas kepada pengguna di kota-kota besar di Indonesia mulai Agustus 2011. Untuk pembeli laptop berbasis prosesor Intel dan modem SpeedUp Lifestyle akan ada penawaran menarik. Syaratnya, pembelian dilakukan di lokasi yang telah ditunjuk, yaitu Hitec Mall Surabaya (18-24 Agustus), Jogyatronic Yogyakarta (18-27 Agustus), Karebosi Mall Makassar (12-21 September), BEC Bandung (10-19 September), dan Mangga Dua Mall Jakarta (23 September-4 Oktober) mendatang.
READ MORE»

Autodesk Sketchbook Muncul di Android

Autodesk mengumumkan ketersediaan aplikasi SketchBook Pro untuk Android Honeycomb. Rilis ini menjadikan pengguna dapat menciptakan sketsa informal secara cepat atau memproduksi karya seni, langsung dari layar tablet.
Autodesk SketchBook Pro untuk Android adalah aplikasi terkini Autodesk yang mendukung sistem operasi mobile populer mengikuti Autodesk SketchBook Mobile dan AutoCAD WS.
Pengguna dengan perangkat Android 3.0 dan di atasnya dapat mengunduh Autodesk SketchBook Pro dari Android Market seharga US$4,99. Juga tersedia secara gratis adalah Autodesk SketchBook Express untuk aplikasi Android.
Pada kesempatan yang sama, Autodesk meluncurkan kerja samanya dengan Too Corporation, pembuat penanda Copic yang terkemuka.
Untuk pertama kalinya, seniman akan mempunyai akses elektronik ke satuan lengkap penanda Copic. Demikian pula dengan ketersediaan lebih dari 300 warna Copic secara eksklusif di Autodesk SketchBook Pro.
Dengan pensil, pena, penanda, dan kuas digital, bersama dengan user interface mudah yang tersedia di aplikasi Autodesk SketchBook Pro, pengguna dapat menggambar dan membuat sketsa dengan lebih tajam dan karya seni digital berkualitas tinggi dengan spektrum warna yang luas.
Tambahan pada kuas penanda Copic dan Sistem Warna Copic menyediakan para ilustrator penanda yang mereka percaya di dalam aplikasi lukisan dan gambar digital SketchBook Pro.
“Berada satu tim dengan Autodesk untuk membawa penanda Copic ke ranah digital, dan bagaimana cara mencerminkan materi tradisional, merupakan sebuah keputusan alami bagi kami,” kata Eiichi Ishii (Chairman Too Corporation, pembuat penanda Copic).
Pengguna Autodesk SketchBook Pro 2011 dan 5.0 akan mendapatkan akses ke kuas penanda Copic dan Sistem Warna Copic melalui update paket service 5.2, yang tersedia melalui situs Autodesk SketchBook atau Mac App Store.
READ MORE»

Layar LCD Ubah Cahaya Jadi Energi Listrik

Pernahkah Anda membayangkan memiliki sebuah handphone yang tidak pernah diisi ulang baterainya?
 
Anda tak perlu lagi membawa baterai cadangan karena tidak akan pernah kehabisan baterai! Anda tidak akan khawatir kehabisan daya listrik baterai walaupun akan menempuh perjalanan jauh.

Hal itu akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat, menurut seorang peneliti di UCLA. Para peneliti ini telah mengembangkan layar LCD yang dilengkapi dengan photovoltaic polarizer yang dapat menangkap energi cahaya dari lampu penerangan ruangan, sinar matahari, dan juga cahaya dari backlight-nya sendiri.

Seperti diketahui, layar LCD (liquid crystal display) yang dipakai sekarang terdiri atas lapisan liquid crystal dan polarized glass. Kedua lapisan tersebut disinari oleh "lampu" backlight. LCD tesebut menurut peneliti di UCLA sangatlah tidak efisien. Backlight-nya dapat mengonsumsi 80-90% dari daya listrik yang dibutuhkan sebuah peranti. Ironisnya 75% dari cahaya yang dihasilkan backlight hilang pada polarizer.

Nah, photovoltaic polarizer pada LCD yang ditemukan para peneliti di UCLA tersebut selain bertindak sebagai polarizer juga sebagai panel yang menangkap cahaya dari backlight. Jadi cahaya tidak hilang sia-sia karena akan diubah menjadi energi listrik untuk mendayai peranti. Tidak hanya itu, photovoltaic polarizer juga akan menangkap cahaya di dalam maupun di luar ruangan untuk diubah menjadi energi listrik.

Nah, selama Anda menggunakan handphone di tempat terang, baterai tidak akan habis. Nanti tidak ada alasan lagi tidak menelpon kekasih Anda karena "lowbat".
READ MORE»

HP Hentikan Penjualan TouchPad

Dalam sebuah keterangan pers yang dirilis kemarin (18/8), HP mengumumkan rencananya untuk menghentikan operasi seluruh peranti berbasis webOS, termasuk ponsel cerdas dan tablet TouchPad.
Hal ini cukup mengejutkan mengingat HP TouchPad baru berusia enam bulan sejak pertama diperkenalkan ke publik Februari silam.
Selama satu bulan penjualannya, TouchPad memang mencatat prestasi mengecewakan. Situs belanja online Best Buy dilaporkan hanya mampu menjual 25 ribu TouchPad dari 270 ribu unit yang mereka pesan. Meski HP telah memotong harga TouchPad, dari banderol awal US$500 menjadi US$399 untuk versi 16GB,  penjualan tablet ini tidak kunjung meningkat.
Awalnya, HP berharap TouchPad akan mampu berperan sebagai pesaing ketat bagi iPad. Akuisisi mereka April 2010 lalu terhadap Palm dan sistem operasi PalmOS (yang kemudian dimodifikasi menjadi webOS) menjadi bukti keseriusan.
Namun, kenyataan berkata lain. “TouchPad tidak berhasil memperoleh perhatian yang cukup di pasar,” ungkap Leo Apotheker (CEO HP) dalam konferensi telepon bersama analis dari Wall Street Journal.
Untuk selanjutnya, HP sedang mempertimbangkan beberapa opsi untuk memaksimalkan pendapatan dari webOS. Salah satu kemungkinannya, bisa jadi menjual lisensi penggunaan platform ini kepada vendor perangkat keras lainnya.
READ MORE»

Mobo ASRock Gen3 Siap Merevolusi PC Desktop

ASRock akan menjadi vendor motherboard pertama yang bekerja pada spesifikasi PCI Express 3.0 berkat produk motherboard seri terbarunya, Gen3 PCIe.
ASRock Gen3 PCIe menawarkan lebih banyak bandwidth untuk memungkinkan komunikasi lebih cepat antarkomponen di dalam sistem.
Dengan sejumlah fitur eksklusif, bandwidth yang mengesankan, dan komponen perangkat keras kelas atas, ASRock mengklaim motherboard seri anyar ini adalah pilihan tepat untuk merevolusi PC desktop
"Motherboard Z68 Extreme7 Gen3 terbaru dari ASRock adalah terapan Gen3 paling kuat di pasar yang dapat mendukung prosesor revolusioner Intel Ivy Bridge serta prosesor penuh daya Nvidia 3-Way SLI technology,” komentar James Lee (Vice President Sales & Marketing ASRock) dalam keterangan tertulis.
Apa saja, sih, fitur-fitur anyar yang terdapat dalam motherboard Gen3 PCIe ini?
Motherboard PCIe 3.0 yang Solid
Seri motherboard ASRock Gen3 dijamin memenuhi semua kebutuhan Anda. Terdapat cara cepat untuk mengidentifikasi secara mudah motherboard PCIe 3.0 dan 2.0 pada papan. Pada PCIe 3.0, tercantum quick switch IC sehingga pengguna dapat menikmati bandwidth PCIe 3.0 dengan menginstalasi PCIe 3.0 kartu VGA dengan Intel Ivy Bridge CPU.
Gen3 Motherboard Giant: Z68 Extreme7 Gen3
Motherboard ATX full-size dilengkapi dengan 1 PCIE x16 3.0 dan 4 PCIE2.0x16, mendukung Nvidia 3-Way ALI dan AMD 3-Way CrossFireX.
Dengan Nvidia NF200 chip yang onboard, Z68 Extreme7 Gen3 mampu menjalankan kartu dual VGA di PCI-E x16 / x16 mode dan tiga kartu VGA di x16 / x8 / x8 mode untuk mendapatkan performa grafis maksimal.
Dilengkapi dengan Gold Premium Caps dan V8 + 2 Tahap Design Power, Z68 Extreme7 Gen3 menampilkan stabilitas yang mumpuni. Ini mendukung Intel Core Generasi 2 i7 / i5 / I3 di LGA1155, Quad channel DDR3 2133 memory, HD grafis Intel dengan Built-in Visual, 6 USB 3.0, 10 USB2.0. dan 7 SATA3.
Output VGA onboard meliputi D-Sub, DVI-D, HDMI dan display-port. Fitur eksklusif ASRock lainnya meliputi XFast USB Teknologi, grafis UEFI BIOS, all-in-one tuning program AXTU dan dukungan untuk 7.1 CH HD audio dengan THX TruStudio.
XFast Charger dan XFast LAN
XFast Charger memungkinkan pengguna untuk dengan cepat mengisi perangkat mobile mereka melalui PC dengan Charger XFast tercepat Port USB. XFast LAN yang brilian mengendalikan program web sehingga menjadi lebih efisien.
MAGIX Multimedia Suite
ASRock Z68 Extreme7 Gen3 dilengkapi dengan MAGIX Multimedia Suite yang memungkinkan Anda menciptakan lingkungan media pribadi sehingga lebih mudah untuk menikmati hiburan digital yang luar biasa, dari manajemen musik, mencipta musik, editing video, sampai manajemen foto.
Selain motherboard premium Z68 Extreme7 Gen3, platform Gen3 datang bersama dengan beberapa model: Fatal1ty Z68 Profesional Gen3 / Z68 Extreme4 Gen3 / Z68 Extreme3 ​​Gen3 / P67 Extreme4 Gen3. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi http://www.asrock.com/microsite/pcie3/index.html
READ MORE»

Terdekteksi ditemukan! Email Spam Idul Fitri

TrendLab dari Trend Micro—perusahaan keamanan TI dan mobile terkemuka di dunia—mencatat beberapa vendor besar yang menjadi target penyerangan dari para hacker.
TrenLab Trend Micro mencatat, vendor besar seperti Microsoft, Google, dan Adobe masih menjadi langganan target serangan untuk tahun ini. Sementara dari segi bahasa, Rusia dan Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan sebagai spam. Sementara itu, untuk negara asal spam, tiga terbanyak adalah Korea Selatan, Rusia, dan India.
Laporan teranyar dari Trend Micro baru-baru mencatat adanya email spam yang berisi “Penawaran Paket Special Liburan Hari Raya Idul Fitri” yang ditujukan kepada manajer perusahaan di banyak negara yang memberikan liburan sepanjang hari raya, khususnya di negara muslim.
Penerima email spam yang subjeknya bertuliskan “Paket Special Liburan Hari Raya” disarankan agar penggunanya berhati-hati ketika membuka email tersebut, apalagi memberikan data-data pribadi, meskipun bisa saja serangan tersebut datang dari email yang dikenal.
TOP  10 Vendor Yang Menjadi Target Serangan Keamanan di 2011 (2Q 2011)
Rank              Target Vendor            Banyaknya Serangan
1                      Microsoft                      96
2                      Google                         65
3                      Adobe                          62
4                      HP                                57
5                      Oracle                          50
6                      IBM                               48
7                      Mozilla                         38
8                      Linux                            31
9                      Cisco                           30
10                    Sun                              29                   
TOP  Bahasa Spam yang Digunakan sepanjang 2Q 2011
Rank               Bahasa                        Persentase      
1                      Inggris                          91,42%                       
2                      Rusia                             2,32%             
3                      Jerman                          0,95%                         
4                      Cina                               0,30%
5                      Jepang                          0,18%
6                      Spanyol                         0,14%
7                      Perancis                        0,14%
8                      Italia                               0,07%
TOP  Negara Asal Spam sepanjang 2Q 2011
Rank                Negara                        Persentase      
1                      Korea Selatan              8,72%             
2                      Rusia                             8,43%             
3                      India                               8,12%                         
4                      Brazil                              6,71%
5                      Ukraina                          4,35%
6                      Vietnam                         4,15%
7                      Indonesia                     3,70%
8                      UK                                 3,04%
READ MORE»

ASUS N Series, Notebook Multimedia Kelas Wahid

Setelah tampil menggebrak pasar lewat “si kuping lebar” NX90, kali ini ASUS kembali menawarkan notebook multimedia N Series yang diklaim memiliki kualitas prima.
ASUS kembali menggandeng David Lewis – salah satu otak di balik ASUS NX90 – pada notebook N Series ini. David ialah desainer kondang yang selama puluhan tahun telah menghasilkan rancangan memukau bagi Bang & Olufsen.
Desain ASUS N Series mengusung konsep modern dan ramping dikombinasikan dengan bentuk sederhana dan elegan.
Beberapa kelebihan utamanya antara lain bingkai berlapis logam, permukaan mengilap bak piano, dan pola penutup speaker yang terinspirasi gelombang suara. Keyboardnya terintegrasi dengan desain notebook secara keseluruha, membuat lebih nyaman saat mengetik cepat, ditambah sandaran tangan yang memberikan sensasi sentuhan lembut.
Sebagai notebook multimedia, tentunya kualitas audio dan visual ASUS N Series harus mumpuni.
Untuk urusan audio, teknologi SonicMaster dari ASUS memberikan rentang suara lebih lengkap, lebih jernih, suara bass lebih dalam, dan vokal lebih jelas berkat dukungan audio dari Bang & Olufsen ICEpower. Setiap pembelian notebook ini akan disertai subwoofer eksternal untuk meningkatkan output bass lebih baik dan menciptakan suara lebih dahsyat.
Pada sisi visual, pengguna akan dimanjakan prosesor Intel Core generasi kedua dan NVIDIA GeForce GT 555M. Sistem ini kompatibel dengan DirectX11 untuk bermain game dengan kebutuhan spesifikasi tinggi. Terdapat pula teknologi NVIDIA Optimus yang membuatnya fleksibel berpindah antara grafis terintegrasi dan grafis diskret.
Sebagai pelengkap, ASUS N Series didukung pula oleh sejumlah feature unik, misalnya Instant On yang membuat notebook dapat melakukan resume sistem dalam dua detik dengan waktu standby 15 hari serta USB Charger+ untuk mengisi daya berbagai perangkat, bahkan saat notebook dimatikan.
Spesifikasi ASUS N Series (klik gambar untuk memperbesar): 
 
READ MORE»

Review D-Link DNS-323

Meskipun tergolong lawas, D-Link DNS-323 ini memiliki feature yang masih bisa diandalkan saat ini.
NAS D-Link DNS-323 ini sebenarnya bukanlah sebuah produk NAS baru. NAS ini sebenarnya telah beredar cukup lama. Namun dengan harga yang terjangkau dan feature yang cukup, rasanya NAS ini masih bisa bersaing dengan NAS-NAS baru yang beredar di pasaran saat ini. Apa saja feature yang ditawarkan? Bagaimana kinerjanya? Simak ulasan kami berikut ini.
D-Link DNS-323 adalah sebuah network attached storage (NAS) yang memiliki ukuran yang tidak terlalu besar. NAS ini memiliki dimensi sebesar 10,1 x 19,8 x 12,7 cm. NAS ini memiliki penampilan yang cukup sederhana namun terlihat gagah berkat warna hitam yang ada di seluruh bagiannya. Material yang digunakan juga cukup baik berupa aluminium yang cukup tebal.
Di bagian depannya, terdapat sebuah tutup plastik yang menutup ruang harddisk. Saat tutup plastik tersebut dibuka, terdapat sebuah tombol kecil tersembunyi yang merupakan tombol power. Tombol ini diletakkan di dalam agar tidak mudah tersentuh secara tidak sengaja. Namun itu berarti Anda harus membuka tutup plastik ini terlebih dahulu untuk menyalakan atau mematikan NAS ini. Di atas tombol tersebut, ada dua buah lampu LED berwarna biru.
NAS D-Link DNS-323 ini mampu menampung maksimal sebanyak dua buah harddisk. Slot harddisk pada NAS ini tidak dilengkapi dengan rel dan pengunci sehingga agak menyulitkan pengguna untuk memasang harddisk dan memastikannya terpasang dengan kencang. Saat pertama kali menggunakannya, kami sempat mengalami kesulitan karena salah satu harddisk tidak terpasang dengan kencang.
Melihat ke bagian belakangnya, D-Link DNS-323 ini memiliki satu buah kipas kecil untuk membantu membuang panas. Lalu ada dua buah tuas plastik yang berguna untuk membantu melepas harddisk Selain itu terdapat sebuah port USB dan satu buah port LAN yang mendukung koneksi gigabit.
D-Link DNS-323 ini mampu menampung dua buah harddisk dengan kapasitas maksimal hingga 1 TB per harddisk (total 2 TB). Jumlah itu tampaknya masih cukup besar untuk saat ini. Konfigurasi harddisk yang dapat dilakukan adalah JBOD, RAID0, dan RAID1. D-Link DNS-323 ini memiliki sebuah aplikasi bawaan yang berguna untuk membantu melakukan konfigurasi awal NAS ini. Konfigurasi lebih lanjut dapat dilakukan melalui panel kontrol web.
Saat diakses via panel kontrol web dan login, pertama kali D-Link DNS-323 ini akan mendeteksi harddisk untuk Anda dan menawarkan untuk akan melakukan prosews format sekaligus mengkonfigurasi harddisk yang akan digunakan. Anda dapat memlih konfigurasi RAID0, RAID1, dan JBOD. Kalau Anda ingin melakukan konfigurasi terlebih dahulu, Anda bisa memiliki Skip untuk masuk ke tampilan utama panel kontrol.
Halaman utama panel kontrol ini terdiri dari beberapa menu yang terletak di sebelah kanan dan atas. Anda dapat melakukan pengaturan jaringan seperti alamat IP NAS, DHCP server, dan lain-lain. Selain itu Anda juga bisa membuat folder-folder untuk setiap user dan mengatur kuota simpan setiap folder tersebut. Selain itu juga tersedia feature lain seperti FTP server, iTunes server, dan BitTorrent.
Lalu bagaimana dengan kinerjanya? Untuk mengetahui kinerjanya, kami mencoba melakukan pengujian dengan dua buah harddisk Western Digital dan menguji kecepatannya pada setiap konfigurasi.
NAS ini tergolong cepat pada saat melakukan format di setiap konfigurasi, baik JBOD, RAID0, maupun RAID1. NAS ini hanya memiliki satu pilihan file system saja, yaitu EXT2. Mengenai kecepatannya, D-Link DNS-323 ini tergolong biasa saja, malah cenderung lambat. Kecepatan baca tulis yang dihasilkan oleh NAS ini berada di kisaran 15 MB/s hingga 26 MB/s.
(Steven Irwandi)
****
D-Link DNS-323 ini memang bukan NAS yang tercepat. Namun untuk memenuhi kebutuhan rumahan ataupun kantor skala kecil, NAS ini masih dapat diandalkan. Harganya pun terjangkau. Jika Anda sering melakukan transfer data dalam ukuran besar dan membutuhkan akses yang cepat, ada baiknya Anda melirik NAS yang lain.

Hasil Uji

JBOD
RAID 0
RAID 1
Buffered Read
26,86 MB/s
26,70 MB/s
23,34 MB/s
Sequential Read
17,40 MB/s
18,00 MB/s
17,17 MB/s
Random Read
12,79 MB/s
11,90 MB/s
12,12 MB/s
Buffered Write
23,58 MB/s
17,51 MB/s
17,00 MB/s
Sequential Write
17,78 MB/s
14,25 MB/s
11,72 MB/s
Random Write
15,19 MB/s
12,75 MB/s
9,78 MB/s
Random Access Time
20,72 ms
28,30 ms
24,27 ms
Robocopy
JBOD: 15,398 MB/s
RAID0: 9,818 MB/s
RAID1: 9,473 MB/sc

Spesifikasi  D-LINK DNS-323
Antarmuka Harddisk
SATA
Jumlah Harddisk
2 internal (tidak termasuk harddisk)
Ukuran Harddisk
3,5”
Port
1 x USB 1 x 10/100/1000 Ethernet (LAN)
Modus Storage
JBOD, RAID 0, RAID 1
Dimensi
10,1 x 19,8 x 12,7 cm
Bobot
1,2 kg
Garansi
1 tahun
Situs Web
Harga Kisaran*
Rp983.000,-




D-Link DNS-323 ini mampu menampung hingga dua buah harddisk. Namun sayang tempat harddisk-nya tidak dilengkapi dengan penahan atau pengunci.




Bagian belakang NAS ini memiliki satu buah port USB untuk memasang media penyimpanan tambahan.






iTunes Server, salah satu feature yang dimiliki oleh D-Link DNS-323 ini.


Plus     : Bentuk ringkas; feature cukup lengkap; penggunaan cukup mudah.
Minus : Tanpa fasilitas hotswap, kecepatan transfer biasa saja; lawas.

Skor Penilaian
- Penggunaan    : 3,75
- Kinerja             : 3,5
- Fasilitas           : 3,75
- Harga               : 4,5
- Skor total         : 3,69
READ MORE»

First Review: Samsung Galaxy Tab 10.1

 Gile abis, 1200 unit terjual dalam sehari! Itulah prestasi yang ditorehkan Samsung saat Sabtu (2 Juli 2011) kemarin merilis Galaxy Tab 10.1 di Pacific Place, Jakarta.
Yang lebih mencengangkan, ada orang yang rela tidur di Pacific Place malam sebelumnya agar bisa menjadi pemilik pertama tablet terbaru Samsung tersebut.
Beruntung, kami tidak perlu berkorban seperti itu untuk mencicipi Samsung Galaxy Tab 10.1 (setelah ini akan kami sebut SGT 10.1). Kemarin, kiriman demo produk SGT 10.1 telah tiba di kantor InfoKomputer.
Kami masih menelisik lebih dalam kemampuan produk ini, namun ada beberapa hal yang sudah bisa kami bagi di sini.
Aih, Tipisnya!
Samsung betul-betul sigap menggarap desain GT 10.1 ini. Pasalnya, Samsung GT 10.1 sebenarnya sudah dipamerkan pada Mobile World Congress sejak bulan Februari lalu. Namun ketika iPad 2 muncul sebulan kemudian dengan desain supertipis, Samsung langsung merancang ulang GT 10.1 ini agar bisa menyaingi desain iPad 2 tersebut.
Hasilnya langsung cespleng. Jika dijejerkan, GT 10.1 mampu bersaing dengan iPad dalam soal ketipisan. Bahkan spesifikasi resminya menunjukkan GT 10.1 lebih tipis 0.2mm dibanding iPad 2, apalagi dari pesaingnya di segmen tablet Android, seperti Acer Iconia dan Asus Transformer
Kesan lain saat menjajal GT 10.1 adalah desainnya yang terasa lebar. Hal ini disebabkan layar berukuran 10,1 inci tersebut memiliki aspect ratio 16:9 alias widescreen. Bobot perangkat ini sendiri sekitar 565 gram, atau lebih ringan dibanding iPad 2. Bobot itu membuat GT 10.1 terasa nyaman dipegang, termasuk saat kami membacanya sambil tiduran. Lebarnya perangkat ini sepertinya juga memengaruhi karena distribusi berat terasa lebih menyebar di SGT 10.1 ini.
Miskin Konektor
Setelah menyelusuri seluruh bagian tubuhnya, kami tertegun melihat sedikitnya konektor yang ada di SGT 10.1 ini.
Hanya ada dua konektor tersedia: satu untuk docking, satu untuk audio-out. Tidak ada slot memori untuk menambah kapasitas penyimpanan atau port USB seperti yang disediakan Asus Transformer. Bahkan tidak ada konektor HDMI yang sebenarnya merupakan fasilitas standar prosesor Nvidia Tegra 2 yang digunakan tablet ini. Absennya semua konektor tersebut terbilang sangat mengecewakan karena mengurangi kemampuan tablet ini.
Di situsnya, Samsung menyediakan keyboard berbasis Bluetooth sebagai fasilitas pelengkap SGT 10.1 ini. Namun dari pengamatan kami, tidak jelas apakah ada slot memori atau USB di keyboard tersebut. Jika memang tidak ada, minimnya fleksibilitas ini akan menjadi kekurangan terbesar SGT 10.1.
Cukup Ramah Video
Salah satu hobi kami adalah menonton video, sehingga hal pertama sangat menguji tablet seperti SGT 10.1 adalah kemampuan memutar videonya.
Percobaan kami menunjukkan tablet ini tidak menemui masalah saat memutar video berformat AVI dan H.264 dengan resolusi Full-HD. Khusus untuk H.264, ada catatan tersendiri. Yang bisa diputar adalah video yang diformat dengan profil Baseline, sementara profil Main tidak bisa. Namun, hal ini terbilang wajar karena semua tablet berbasis Tegra 2 memang tidak bisa memutar video H.264 dengan profil Main.
Sedangkan untuk format populer seperti MKV, tablet ini agak kesulitan. Video bisa diputar, namun antara video dan suara terlihat tidak sinkron.
Software dan Antarmuka
Tablet SGT 10.1 ini sudah menggunakan Android versi 3.1—versi teranyar yang disebut-sebut akan mengatasi berbagai masalah di versi 3.0.
Dari sisi antarmuka, layar utama tablet ini dipenuhi dengan widget berukuran besar, yang sedikit banyak mengingatkan kami dengan Windows Phone. Ukuran widget ini sendiri bisa diatur besarnya, yang merupakan salah satu perubahan yang Google lakukan di Android 3.1 ini.
Perbaikan lain yang dijanjikan Google di Android 3.1 ini adalah di sisi responsitivitas dan kami cukup merasakan hal tersebut. Layar dan menu SGT 10.1 terasa mulus mengalir, begitu pula saat menjalankan sebuah aplikasi.
Kami masih menemui beberapa hambatan—seperti tampilan yang sesaat seperti membeku—namun secara keseluruhan SGT 10.1 memberikan pengalaman yang memuaskan.
Kesimpulan Awal
Saat ini kami masih mengorek lebih dalam SGT 10.1, termasuk melakukan benchmark dan menghitung berapa lama perangkat ini bertahan dalam mode baterai.
Namun secara umum, kesan pertama kami saat mencoba SGT 10.1 cukup positif, utamanya dalam hal penggunaan yang nyaman (berkat desain tipis dan ringannya) serta Android 3.1 yang terasa jauh lebih stabil dibanding versi sebelumnya. Akan tetapi, kami agak kecewa dengan jumlah konektornya yang minim, yang mengurangi kemampuan tablet ini secara keseluruhan.
READ MORE»

Win32/Delf.QCZ, Musuh dalam Selimut

Penyebaran malware menggunakan jejaring sosial memang makin meningkat. Salah satu malware yang menarik perhatian adalah Win32/Delf.QCZ. Antivirus ESET mendeteksi malware ini sebagai Trojan yang mampu mengunduh malware lain dari internet.
Namun demikian, Trojan ini diketahui juga mampu mengintervensi beberapa aplikasi keamanan untuk mematikan fungsi deteksi aplikasi keamanan tersebut.
Modus penyebaran Win32/Delf.WCZ ini adalah menggunakan aplikasi lama “codec palsu/media player” dan link ke situs malware-laden yang menyebar lewat Facebook chat. Hebatnya, si pembuat malware kini juga telah meng-upgrade serangan menjadi lebih personal terhadap pengguna yang dijadikan target.
Dalam penyebarannya, selain muncul sebagai pesan spam yang dikirim seolah dari teman Facebook kita atau mengirimkan pesan-pesan umum pada Facebook wall post, malware ini juga mampu memalsukan percakapan kita sebelum mengirimkan malicious URL.
Link yang tampil ke web-web tersebut sangat mirip dengan tampilan pada YouTube. Ciri khasnya, biasanya malware ini akan meminta user untuk meng-upgrade Adobe Flash Player terlebih dahulu untuk dapat menyaksikan video yang dikirimkan. Salah satu trik yang digunakan agar calon korbannya tertarik adalah dengan meminta user menjalankan malware yang dikirim. Sedangkan nama user yang mengirimkan sudah tentu palsu karena diperoleh dari Facebook. Judul video yang ditampilkan di YouTube pun menggunakan judul tambahan agar terkesan sensasional.
READ MORE»
Copyright 2012 SoftcomTools